Tuesday, August 28, 2012

Polimer Bakelit


                Polimer merupakan suatu senyawa penyusun makro molekul yang berulang. Polimer juga dibedakan berdasarkan asalnya yaitu polimer alam dan polimer sintesis. Ada polimer yang dibedakan berdasarkan pembentukannya yaitu adisi dan kondensasi. Ada juga polimer yang berdasarkan jenis monomernya yaitu homopolimer dan kopolimer. Selain itu ada juga polimer yang dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu termoplas dan termoset.
                Bakelit atau fenol formaldehida pertama kali disentesis oleh Leo Baekeland. Bakelit sendiri merupakan salah satu contoh dari polimer yang berdasarkan asalnya, polimer sintesis. Polimer sintesis sendiri artinya adalah polimer yang di buat di pabrik. Selain itu bakelit mempunyai sifat polimer yang tidak dapat melunak dan dibentuk ulang. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka plastik ini akan terurai dan rusak.
Proses pembentukan bakelit adalah polimer kondensasi. Kondensasi merupakan reaksi penggabungan monomer – monomer dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH. Reaksi kondensasi berlangsung lebih lambat, tahap demi tahap sehingga sering disebut sebagai reaksi pertumbuhan tahap demi tahap. Produk utama dari reaksi ini, terbentuk dari phenol dan formal dehide. Phenol dan formal dehide bergabung ( dimen ) kemudian mengalami polimerisasi kendensasi.  Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.


1 comment: